Kamis, 18 Juni 2015

Agen Bola - Bertubuh Tinggi Bagi Wanita Beresiko Kanker?

Agen Bola - Bertubuh Tinggi Bagi Wanita Beresiko Kanker?

Kali Ini Saya Tidak Memposting Prediksi Bola Seperti Biasanya Di Karenakan Banyak Bola Yang Tidak Di Buka Pasarannya Jadi Sebagai Selingan Sampai Menunggu Pasaran Bola Berikutnya Berikut Saya Posting Artikel Yang Bermanfaat Bagi Semua Pembaca Blogger Ini, Selamat Membaca :)
"Bertubuh Tinggi Bagi Wanita Beresiko Kanker? By : Prediksi-skorterbaru.blogspot.com"
Bertubuh Tinggi Bagi Wanita Beresiko Kanker? By : Prediksi-skorterbaru.blogspot.com

Agen Bola

Bagi wanita, punya tubuh tinggi memang lebih menjanjikan bila ingin berkarir di bidang modeling hingga pramugari. Namun, waspada. Peneliti menemukan wanita bertubuh tinggi berisiko lebih besar terkena kanker.

Saat usia di atas 50-an atau pasca-menopouse, segala jenis kanker yang menyerang payudara, usus besar, endometrium, ginjal, ovarium, rektum, dan tiroid, serta multiple myeloma dan melanoma lebih mudah menyerang.

Ilmuwan dari Yeshiva University menyimpulkan, setiap perbedaan 10 cm lebih tinggi, berarti 13 persen lebih berisiko.

Dr Geoffrey Kabat, epidemiologi senior Yeshiva University, mengatakan: "Kami terkejut pada jumlah situs kanker yang berhubungan positif dengan tinggi badan. Dari hasil pengumpulan data, kanker lebih banyak terkait dengan tinggi badan dibanding indeks massa tubuh."

"Kanker merupakan hasil dari proses yang berkaitan dengan pertumbuhan, sehingga masuk akal bahwa hormon atau faktor pertumbuhan tinggi badan juga dapat mempengaruhi risiko kanker."

Para ilmuwan menggunakan data dari studi yang merekrut wanita pasca-menopause berusia 50-79. Pada awal penelitian, para wanita menjawab pertanyaan tentang aktivitas fisik mereka. Tinggi dan berat badan juga diukur.

Para peneliti mengidentifikasi 20.928 wanita yang telah didiagnosis dengan satu atau lebih kanker invasif selama masa tindak lanjut dari 12 tahun (penelitian berlangsung dengan mengumpulkan peserta eksperimen wanita pasca-menopause di tahun 1993 - 1998).

Di antara kanker tertentu, ada 13 sampai 17 persen peningkatan risiko terkena melanoma dan kanker payudara, ovarium, endometrium, dan usus besar. Serta 23-29 persen peningkatan risiko mengembangkan kanker ginjal, rektum, tiroid, dan darah.

Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention.


Tidak ada komentar: